Dalam post ini saya ingin menyampaikan beberapa perbedaan antara anak – anak dari jurusan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) dan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial). Selain itu, saya juga ingin membuka pemikiran modern tentang perbedaan kedua jurusan ini.
Fakta Anak IPA :
- Identik dengan metode ilmiah yang mengutamakan logika.
– Jawaban atas pertanyaan soal adalah pasti dan tidak bisa diganggu gugat.
– Ex : Teknik, Kedokteran, Keperawatan, Ilmuwan (BIologi, Kimia, dll), Psikologi.
– Bisa lintas jurusan begitu memilih PTN, karena terbiasa terlatih logika dan penalarannya.
– Perlu waktu dan suasana yang khusus (konsentrasi tinggi) untuk mempelajari IPA.
– Sering terlihat belajar terus, seperti tidak ada waktu santai.
– Banyak siswa IPA, yang akhirnya memilih jurusan IPS ketika kuliah.
– Jawaban atas pertanyaan soal adalah pasti dan tidak bisa diganggu gugat.
– Ex : Teknik, Kedokteran, Keperawatan, Ilmuwan (BIologi, Kimia, dll), Psikologi.
– Bisa lintas jurusan begitu memilih PTN, karena terbiasa terlatih logika dan penalarannya.
– Perlu waktu dan suasana yang khusus (konsentrasi tinggi) untuk mempelajari IPA.
– Sering terlihat belajar terus, seperti tidak ada waktu santai.
– Banyak siswa IPA, yang akhirnya memilih jurusan IPS ketika kuliah.
Fakta Anak IPS
#Fakta anak IPS:
- Bukan santai, tetapi pelajarannya membutuhkan penalaran dan kekrtitisan dalam berpikir.
- Informasi kemasyarakatan terus berkembang setiap hari, sehingga harus rajin membaca.
– Saat ini, dunia kerja membuka lapangan yang luas untuk jurusan Sosial. Dengan catatan, lulusan harus luwes, aktif dan tanggap terhadap perubahan sosial.
– Masih punya waktu untuk bergaul, sehingga wawasan tentang kemasyarakatan bisa bertambah.
– Ex : Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Akuntansi, Bahasa, Hukum, Sosial Politik.
– Bisa namun, agak sulit untuk lintas jurusan ketika PTN.
– Saat ini, dunia kerja membuka lapangan yang luas untuk jurusan Sosial. Dengan catatan, lulusan harus luwes, aktif dan tanggap terhadap perubahan sosial.
– Masih punya waktu untuk bergaul, sehingga wawasan tentang kemasyarakatan bisa bertambah.
– Ex : Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Akuntansi, Bahasa, Hukum, Sosial Politik.
– Bisa namun, agak sulit untuk lintas jurusan ketika PTN.
Menurut pandangan orang di Indonesia pada umumnya, mereka cenderung berpikir bahwa jurusan IPA adalah jurusan terpilih sedangkan jurusan IPS berisi anak – anak yang dianggap pembuat onar dll. Opini ini sudah ditanamkan dalam diri kita sejak dahulu. Lama – kelamaan, Opini pun berubah menjadi sebuah KEYAKINAN.
Nah, untuk menjalankan tujuan saya untuk membuka pikiran bangsa ini, mari kita lihat 3 hal dibawah ini dan renungkan
1. Dari segi Materi Pelajaran. pada dasarnya nilai yang terkandung setiap mata pelajaran antara IPA dan IPS sama/sebanding,yang membedakan cuma nama. IPA punya Fisika,Biologi,Kimia dan IPS punya Ekonomi(+Akuntansi),Geografi,Sosiologi. Dalam spesialisasianya, pelajaran menghitung(penuh rumus) IPS punya Ekonomi(+Akuntansi),Geografi,namun IPA ada Fisika dan Kimia. Menghapal, IPS punya Ekonomi dan Sosiologi, begitupun IPA ada Biologi dan Kimia adanya. Dari hal itu,terlihat jelas materi kedua jurusan sebanding dan sama berat.
2. Mengacu pada materi ujian. Saat Ujian Nasional SMA dan setingkatnya, prosentase kelulusan anak IPA lebih besar, itu benar. Mengapa? Perbedaan soal ujian antara IPA dan IPS sangat mendasar, IPA punya soal yang konstan/stabil/tetap, soal ujiannya hampir sama bahkan sama persis dengan soal ujian sebelumnya,contohnya cuma diganti nama pelaku soal cerita. Itu memberikan peluang besar ingat dan hafal betul soal soal ujian. Beda dengan soal ujian IPS, soal ujian IPS bersifat labil, lebih banyak pembaruan materi soal, ini mengingat pelajaran IPS yang selalu mengikuti perkembangan dunia. Dengan itu, anak IPS harus berfikir dinamis mengikuti materi pelajaran.
3. Setelah lulus jadi apa ? Ditarik garis besar, anak IPA punya kesempatan di beberapa bidang yang menjurus ke farmasi,kedokteran,komputer,itupun harus dilalui dengan kuliah untuk mempermudah. Anak IPS jangan tanya, peluangnya sangat banyak. Akuntan,perkantoran,kebidanan, STAN, hampir semua bisa dijamah tanpa kuliah, walaupun tak dapat pekerjaan atau kuliah,masih bisa membuat lapangan pekerjaan sendiri,toh sudah dibekali ilmu ekonomi. Semua itu menandakan peluang IPS lebih banyak.
Atas beberapa alasan tersebut di atas, masihkah anda berfikir IPS lebih rendah? Saya sarankan berfikirlah 100 kali lagi. Berfikirlah yang lebih modern lagi. Ingat, IPA tak ada tanpa IPS,IPS juga tak ada tanpa IPA.
Akhir kata, post ini bukan merupakan pembanding maupun ditujukan untuk memperdebatan mana yang lebih baik antara jurusan IPA atau IPS. Melainkan, post ini adalah bagaimana seharusnya kita berpikir modern tentang jurusan IPA dan IPS dan bagaimana menyikapi opini masyarakat. Khususnya sebagai sesama murid sinlui kita harus “Proud to Be Sinluiers” karena memiliki komunitas dimana jurusan IPA maupun jurusan IPS tidak terlalu membeda – bedakan dan tetap bersahabat walaupun berbeda jurusan. Itulah artinya menjadi seorang sinluiers sejati.
Sedikit Quotes untuk pembaca sekalian:
“Everybody’s different, and in dealing with differences ego plays a huge part. We can’t force other people to be like us. So what you need to do is just accept It.”
“Having differences means completing each other”
“God created us different so that we can be perfect together”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar